SERANG, PUBLISIA.ID – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 11 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) sukses menyelenggarakan 2 program kerja unggulannya yaitu “Program Les” dan “Pojok Baca Ceria” di SDN Waru Lingkungan Sarongge, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang di laksanakan oleh divisi bidang pendidikan yang mana merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap tantangan literasi yang masih dihadapi anak-anak di daerah, khususnya dalam kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung).

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi dini merangsang imajinasi dan kreatifitas serta mempersiapkan anak secara akademis untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengembangkan kemampuan sosial.
Dengan konsep yang baik, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa kendala.
Para siswa SD Negeri Waru dan juga anak-anak lingkungan Sarongge tersebut tampak antusias dengan hadirnya pojok baca dan juga program les ini, Mereka bersemangat untuk membaca buku setiap pagi nya sebelum proses pembelajaran dimulai dan juga malam hari nya anak-anak hadir tepat waktu untuk memulai pembelajaran les yang di adakan malam Selasa hingga malam kamis.
“Seru, Kakaknya baik-baik dan bikin belajar jadi nggak bosan,” ujar Reva (10), salah satu peserta les.
Teman-teman mahasiswa juga turut merasa senang akan pelaksanaan kegiatan ini karena bisa berada di tengah tengah penerus bangsa yang semangat untuk menimba ilmu bersama kami di kampung Sarongge ini.
Hal ini menjadi bentuk kegiatan yang positif dan mendapatkan dukungan dari guru-guru dan juga para orang tua.
Guru-guru di SDN Waru menyambut baik inisiatif ini. Menurut mereka, keberadaan Pojok Baca sangat membantu memperluas wawasan anak-anak serta menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini. Dan orang tua juga senang anak-anak mereka tidak hanya fokus diajarkan pada pelajaran akademik, tapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, percaya diri, dan semangat belajar.
Ketua KKM Kelompok 11, Sofwan Hadi, menyampaikan bahwa program literasi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari warga dan pihak sekolah.

“Kami berusaha menciptakan program yang tidak hanya selesai ketika KKM berakhir. Karena itu, kami mengajak warga, guru, dan perangkat desa untuk terus menjaga dan mengembangkan Pojok Baca dan kegiatan belajar bersama,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Melalui pendekatan sederhana namun konsisten, diharapkan anak-anak semakin mencintai belajar dan membaca, sehingga kelak mampu menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing. (*)