Home / Pemerintahan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 23:46 WIB

Tegas! Tak Mau Terjadi Defisit, Walikota CIlegon Pangkas Anggaran yang Tidak Rasional

CILEGON, PUBLISIA.ID – Pemerintah Kota Cilegon memangkas proyeksi pendapatan dan belanja yang tidak rasional pada APBD Perubahan sebesar kurang lebih Rp120 miliar.
Pemangkasan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi agar Pemkot Cilegon tidak kembali mengalami defisit anggaran seperti tahun sebelumnya.

Walikota Cilegon Robinsar kepada wartawan, Jumat (3/10/2025) mengatakan, sebagai kepala daerah dirinya memilih lebih rasional, mengoreksi secara lebih teliti proyeksi pendapatan agar defisit anggaran tidak terulang kembali.

“Kalau terjadi defisit, itu masyarakat yang jadi korban. Saya tidak mau honor guru ngaji, honor kader, honor RT/WR dan pembayaran pihak ketiga tidak terbayar dan menjadi hutang,” tegas Robinsar.

Baca Juga  Inovasi Kelembagaan dan Organisasi Bawaslu Sebagai Penjaga Integritas Elektoral

Lebih lanjut Robinsar mengatakan, proyeksi pendapatan yang kurang rasional tidak perlu menjadi patokan jika pada akhirnya tidak tercapai dan menjadi beban APBD.

“Belanja yang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat juga saya pangkas. Ini semua dilakukan demi tercapainya keuangan daerah yang sehat,” ujarnya.

Pemangkasan proyeksi anggaran dan belanja itu tentu saja akan mengurangi volume kegiatan, tetapi hal itu lebih baik ketimbang memaksakan sesuatu tapi hutang dan beban APBD di tahun yang akan datang.

Diketahui, pada Rancangan Perubahan APBD Tahun 2025 semula Rp2,282 triliun menjadi Rp2,175 triliun berkurang sebesar Rp107, 6 miliar.

Baca Juga  Rayakan Ulang Tahun ke-2,  Hotel Horison TC-UPI Serang Gelar Aksi Donor Darah dan Pemeriksaan Mata Gratis

Plt Kepala Bappeda Kota Cilegon Syafrudin mengatakan, dari target rencana pengurangan belanja sekitar Rp124,5 miliar terkoreksi menjadi 107,6 miliar. Hal itu disebabkan ada beberapa belanja mandatori yang harus dipenuhi.

“Salah satunya penambahan belanja untuk program Jaminan Kesehatan UHC atau Universal Health Coverage,” kata Syafrudin.

Selain itu, Sektor Pendapatan Pajak Daerah terdapat penambahan potensi BPHTB sebesar 17 miliar. “Karena ada penambahan potensi itu maka angka penguragan yang sebelumnya 120-an miliar menjadi 107 miliaran,” pungkasnya. (*)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Wagub Dimyati Tegaskan Peran Kunci Ulama dalam Pembangunan SDM Banten

Pemerintahan

Bupati Serang Ratu Zakiyah Minta PKK Lebih Masif Tekan Angka Stunting di Peringatan HKG PKK ke-53

Pemerintahan

Bank Banten Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Pemerintahan

Bunda PAUD Tinawati Andra Soni: Sekolah Inklusif Bentuk Karakter Anak Terima Perbedaan

Pemerintahan

Jelang Nataru, Pemkot Serang Gandeng PT ABM Gelar Operasi Pasar Bersubsidi

Pemerintahan

Jelang Nataru, Najib Hamas Cek Kesiapan UPT PSC 119 Kabupaten Serang

Pemerintahan

Rayakan Ulang Tahun ke-2,  Hotel Horison TC-UPI Serang Gelar Aksi Donor Darah dan Pemeriksaan Mata Gratis

Pemerintahan

PT Asahimas Chemical Dukung Pencegahan Stunting dan Pengentasan BABS di Cilegon