SERANG, PUBLISIA.ID-SD Negeri Kebedilan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, meluncurkan proyek pendidikan inovatif bertajuk Mengenal Literasi Numerasi Jago Olah (MELINJO) Berbasis Kewirausahaan.
Program ini menyasar siswa sekolah dasar dengan pendekatan menyeluruh: membaca, berhitung, dan berwirausaha.
Proyek Inovasi MELINJO Berbasis Kewirausahaan adalah sebuah inovasi pendidikan berbasis penguatan literasi, numerasi, dan keterampilan kewirausahaan.
Melalui kegiatan kelas literasi dan praktik mengolah hasil alam seperti melinjo, siswa tidak hanya belajar membaca dan berhitung, tetapi juga diperkenalkan pada dunia usaha mikro sejak dini.
Proyek ini dilengkapi dengan kegiatan sosialisasi yang melibatkan instansi penting antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, Bappeda Kota Serang, Dinas Sosial Kota Serang, Disperindagkop Kota Serang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang, Kelurahan Kalanganyar, dan Untirta.
Proyek Inovasi MELINJO Berbasis Kewirausahaan mulai dilaksanakan sejak pertengahan tahun ajaran 2023/2024, tepatnya pada Juli 2023, dan akan terus dikembangkan sebagai program berkelanjutan.
Kegiatan sosialisasi oleh dinas-dinas terkait dilakukan secara bertahap mulai dari bulan Januari 2023 hingga Juli 2025.
Kegiatan MELINJO Berbasis Kewirausahaan dilaksanakan di SD Negeri Kebedilan di wilayah Taktakan. Sosialisasi dilangsungkan di aula sekolah.
Kepala SDN Kebedilan Siti Widayustikasari, S. Pd mengatakan, MELINJO Berbasis Kewirausahaan hadir sebagai respons terhadap rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa yang masih menjadi tantangan dalam rapor pendidikan sekolah dan potensi lokal.
“Proyek ini juga bertujuan mendorong siswa mengenal Literasi dan Numerasi, menanamkan semangat berwirausaha dan kreativitas sejak usia dini memberikan bekal keterampilan praktis melalui pembelajaran kontekstual, mengintegrasikan dunia pendidikan dengan aspek sosial dan ekonomi lokal,” katanya.
Inovasi MELINJO Berbasis Kewirausahaan dilaksanakan melalui beberapa tahapa.
Pertama, Kelas Literasi dan Numerasi: Siswa mengikuti kegiatan membaca nyaring, dongeng, “Bacakan Aku Buku”, dan mengulas cerita sebagai penguatan literasi.
Numerasi ditanamkan melalui aktivitas mengenal bilangan, operasi matematika dasar, mengintegrasikan Literasi numerasi dengan permainan tradisional, dan menghitung uang dan untung rugi.
Kedua, Pelatihan Olah Produk Lokal: siswa dikenalkan dengan proses pembuatan emping melinjo dari tahap penumbukan, penjemuran, hingga pengemasan.
Ketiga, Sosialisasi Kewirausahaan: DISPERINDAKOP Kota Serang memberikan sesi langsung kepada siswa dan guru mengenai pentingya kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari dan konsep usaha kecil.
Keempat, Pemberdayaan Keluarga oleh Dinas Sosial Kota Serang. Dinas Sosial menyampaikan materi tentang membangun jiwa wirausaha dan literasi numerasi untuk kesejahteraan keluarga.
Kata Siti Widayustikasari, proyek Inovasi MELINJO Berbasis Kewirausahaan bukan sekadar program belajar, tetapi sebuah pembelajaran yang menghubungkan potensi lokal, budaya, dan pendidikan karakter.
“Kami percaya, dari emping melinjo dan semangat kewirausahaan, Peserta didik bisa tumbuh menjadi pembelajar sejati yang literat, numerat, dan berdaya saing,” katanya. (red)
v