LEBAK, PUBLISIA.ID-Mahasiswa Kelompok Kerja Mahaasiswa (KKM) 61 Universitas Bina Bangsa (Uniba) melakukan sosialisasi terhadap UMKM yang berada di Desa Margaluyu, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 10 Juli 2025.
Kegiatan ini dipusatkan di salah satu rumah warga yang langsung disambut antusias oleh para ibu-ibu pengrajin UMKM.
Kegiatan UMKM ini menjadikan salah satu pendapatan para warga Desa Margaluyu untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Membuat kerajinan ini sudah turun menurun dan dijadikan sebagai kebudayan lokal tersendiri.
Salah satu bahan yang digunakan membuat kerajinan ini adalah bambu, satu bahan alami yang melimpah, sehingga tidak susah untuk mencarinya dan alat-alat yang digunakan hanya pisau dan lading.
Sementara sering dibuat oleh para ibu-ibu adalah tampi, yang biasanya digunakan sebagai alat untuk memisahkan beras dengan kulit padi. Mereka juga membuat bakul yang biasa untuk menyimpan nasi yang sudah matang.
Kerajinan tangan dari bambu ini perlu dilestarikan. Pengayaman ini tidak sembarangan sehingga tidak semua orang bisa membuatnya. Tapi pembuatan mengayam ini bukan hal yang sulit karena dapat dipelajari.
Selain sosialisasi, Mahasiswa KKM 61 Uniba ini praktik langsung dalam pembuatan kerajinan salah satu rumah warga di desa Margaluyu.
Mahasiswa KKM 61 sangat antusias dalam kegiatan kerajinan tangan dari bambu ini. Diberitahu bagaimana cara menali dan memasukan tali agar kuat saat dipakai. Menali ini memerlukan tenaga yang kuat agar bagian lingkaran anyaman tidak lepas.
Mahasiswa KKM 61 Uniba sangat senang dan merasa terbayar tuntas ketika mencoba praktik langsung cara bagaimana mengayam dan menali tampi ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak yang tertarik untuk mencoba belajar tentang kerajinan tangan dari bambu sehingga dapat melestarikan tradisi lokal dan menciptakan generasi pengrajin di masa depan khususnya di Desa Margaluyu.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran terhadap peluang ekonomi yang bisa dikembangkan dari kerajinan tangan dari bambu ini, selain sebagai Upaya melestarikan budaya lokal.(red)