SERANG, PUBLISIA.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang menggelar Sosialisasi Sistem Penempatan Tenaga Kerja kepada Pemberi Kerja yang digelar di Hotel Swiss-Belinn, Modern Cikande, Jalan Raya Jakarta, Serang Km. 68, Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Cikande Serang-Banten.
Diana Ardhianty Utami selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang mengatakan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian evaluasi dan sosialisasi terkait kegiatan Naker Fest Kabupaten Serang Tahun 2025 yang sudah digelar pada pertengahan Agustus 2025 lalu.

“Dari kegaiatan Naker Fest kemarin, kita telah mendapatkan laporan sementara dari lowongan kerja sejumlah 1.088 untuk penempatan dalam negeri, sementara masih terlaporkan sebanyak 672 tenaga kerja yang sudah ditempatkan dari 38 perusahaan. Sedangkan lowongan luar negeri 1.307, rekomendasi 158 tenaga kerja,” kata Diana di Hotel Swiss-Belinn, Rabu (5/11/2025).
Masih dikatakan Diana, program Job Fair atau Naker Fest memiliki antusias paling tinggi di masyarakat. Oleh sebab itu melalui program Job Fair atau bursa kerja merupakan cara dalam rangka mendorong penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya dan meningkatkatkan penyerapan tenaga kerja.
Naker Fest diakuiDiana menjembatani masyarakat dalam memberikan peluang kesempatan lowongan kerja, untuk itu penting dilakukannya evaluasi pada program Job Fair untuk melihat sejauh apa pelaksanaan program dalam mencapai tujuan yang diharapkan sehingga melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan kedepannya.
“Terserapnya tenaga kerja melalui Job Fair masih belum mampu untuk mengurangi pengangguran, hal ini dikarnakan perusahaan di Kabupaten Serang masih banyak yang belum menyediakan atau membuka lowongan kerja sehingga menyebabkan kebutuhan tenaga kerja tidak imbang dengan para pencari kerja yang cukup banyak,” jelas Diana.
Semantara itu, di tempat yang sama, Wakil Bupati (Wabup) Serang, Muhammad Najib mengatakan ke depan Pemkab Serang berharap sebagai kolaborasi tidak hanya dengan dinas tenaga kerja dengan perusahaan, tapi juga dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dengan akademisi dalam hal ini dewan pendidikan, bahwa ke depan, kolaborasi ketenagakerjaan ini harus bisa membangun ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik.

“Tidak hanya sekadar mengisi lowongan, tapi harus punya dampak yang lebih luas dengan ekonomi di sekitar perusahaan. Selanjutnya kegiatan ini menajdi masukan yang berharga bagaimana peningkatan keterampilan ini bisa kita singkronkan dengan kurikulum yang ada di badan usaha vokasi yang ada di Kabupaten Serang,” jelas Wabup Serang.
Masih dikatakan Wabup Serang Muhammad Najib, bahwa Kabupaten Serang ramah terhadap investasi dan kemudian kolaborasi ini akan menjadi bagian dari upaya untuk berdirinya sebuah perusahaan. “Dengan berdirinya perusahaan, itu juga berdirinya sumber kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Serang,” tutur Najib. (adv)



















