Home / Nasional / Pendidikan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 10:42 WIB

Anggota Komisi X DPR Furtasan Ali Yusuf Sebut Pendidikan Bukan Alat Politik

SERANG, PUBLISIA.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi X Prof Dr Furtasan Ali Yusuf menegaskan sikap tegasnya soal pentingnya kesetaraan pendidikan di Indonesia.

Ia mengingatkan bahwa pendidikan tidak boleh dijadikan alat kampanye atau jualan politik untuk meraih simpati publik, melainkan harus murni menjadi sarana kemajuan bangsa dan sebagai investasi masa depan.

Politisi Partai NasDem tersebut menilai, pendidikan adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh konstitusi, sehingga tidak boleh terkotori oleh kepentingan elektoral. Menurutnya, menjadikan program pendidikan sebagai komoditas politik hanya akan mengorbankan masa depan generasi penerus.

“Pendidikan itu milik rakyat, bukan milik partai atau kelompok. Jangan ada lagi program pendidikan yang hanya muncul saat mendekati pemilu, lalu menghilang setelahnya. Kita harus membangun pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga  Mahasiswa KKM 61 Uniba Meriahkan MPLS di Lembaga Pendidikan Margaluyu Lebak

Ia juga mengungkapkan kurang tepatnya kosa kata para politisi saat berkampanye pendidikan gratis, ini menjadi stigma buruk bagi masyarakat.

“Terminologinya kurang tepat, saat janji politik menyebut sekolah gratis, sekolah sudah gratis harusnya sekolah biaya rendah dan berkualitas harusnya seperti itu,”ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan pendidikan.

“Dilemanya pendidikan dijadikan sebagai janji politik, jangan sampai pemerintah tidak menepati janjinya,”katanya.

Bukan hanya sekadar membuat regulasi, tetapi juga memastikan pelaksanaannya berjalan di lapangan, terutama di daerah-daerah yang selama ini masih tertinggal dari segi fasilitas dan kualitas tenaga pengajar.

Baca Juga  PMI Kota Cilegon Salurkan 50 Paket School Kit pada Pembukaan TMMD Ke-125, Bertepatan dengan Hari Anak Nasional

Selain itu, ia mendorong agar pemerintah memastikan pemerataan akses pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, termasuk menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

“Kalau kita serius, kita bisa ciptakan pendidikan berkualitas di Banten, pentingnya sinergitas semua pihak,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, hingga masyarakat, untuk bergandeng tangan membangun ekosistem pendidikan yang kuat. ***

Share :

Baca Juga

Nasional

Mahasiswa Baru FKIP Untirta Dibekali Peta Jalan Lulus Cepat Kurikulum 2025

Nasional

DPRD Kota Cilegon Gelar Paripurna Istimewa Simak Pidato Kenegaraan Presiden RI

Nasional

Perkumpulan Pejabat Sakti Banten Siap Bersinergi

Nasional

Furtasan: Makanan Lokal adalah Identitas Bangsa

Nasional

PMI Cilegon Siap Gelar Jumbara PMR XI Tahun 2025

Pemerintahan

Lepas Kukerta STAI Assalamiyah Jawilan, Bupati Serang Ratu Zakiyah Sampaikan Pesan Menyentuh

Pendidikan

Program Les dan Pojok Baca Ceria Upaya Mahasiswa Wujudkan Indonesia Emas 2045

Pendidikan

Keren, KKM 63 Universitas Bina Bangsa Edukasi Siswa di Lebak Cegah Pernikahan Dini