CILEGON, PUBLISIA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 22 Universitas Bina Bangsa sukses mengadakan kegiatan edukatif bertajuk “Proyek Mini Pembuatan Kecambah Kacang Hijau” yang dilaksanakan di kelas 4 SDN Banjarnegara, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 39 siswa dan berlangsung dengan penuh semangat, tawa, dan antusiasme dari para siswa. Kegiatan dimulai pada pukul 09.30 WIB, dipandu langsung oleh tiga mahasiswa KKM, yaitu Ika Choirunnissa, Nurul Mufarihah Hamid, dan Ayu Sabila.
Proyek ini merupakan salah satu bentuk penerapan program kerja di bidang pendidikan, dengan tujuan mengenalkan konsep perkecambahan dan pertumbuhan tanaman secara sederhana namun menyenangkan.
Sebelum praktik dimulai, kegiatan diawali dengan pemberian materi pengantar tentang proses perkecambahan. Para mahasiswa menjelaskan bagaimana biji kacang hijau yang awalnya kering dapat tumbuh menjadi kecambah jika mendapatkan air, udara, dan tempat lembap yang sesuai.
Materi ini dikemas dengan bahasa yang ringan dan visualisasi menarik, sehingga siswa mudah memahami proses ilmiah tersebut. Anak-anak diajak untuk aktif bertanya dan berdiskusi mengenai apa yang terjadi pada biji saat mulai tumbuh.
Tiga Tahapan Praktik Proyek Mini Pembuatan Kecambah
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung membuat kecambah kacang hijau yang dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap Pertama: Menanam dengan Media Kapas
Siswa diminta memasukkan kacang hijau yang telah direndam ke dalam cup plastik berlubang. Di bagian dasar cup, telah diletakkan kapas basah sebagai media tumbuh. Siswa dengan antusias menyusun kacang hijau dan menyiram kapas dengan sedikit air.
Tahap Kedua: Perendaman
Cup yang berisi kacang dan kapas kemudian direndam ke dalam air selama 30 menit, untuk mempercepat proses pelembapan biji dan merangsang pertumbuhan. Siswa mengamati perubahan bentuk kacang setelah direndam dan mencatat kesan mereka.
Tahap Ketiga: Pemanenan Kecambah
Setelah menunggu selama empat hari, siswa memanen kecambah yang telah tumbuh subur. Mereka terlihat senang dan bangga bisa melihat hasil kerja tangan mereka sendiri.
Kegiatan ini tidak hanya membuat siswa aktif, tetapi juga membawa suasana kelas menjadi hidup. Tawa dan rasa penasaran terlihat dari wajah anak-anak saat melihat biji mulai berubah bentuk. Salah satu siswa kelas 4, Syifa (10 tahun), mengaku sangat senang mengikuti proyek ini.
“Senang banget! Ternyata bikin kecambah itu gampang. Aku jadi pengen nyoba tanam di rumah dan lihat sendiri tumbuhnya,” ujar Syifa sambil tersenyum lebar.
Guru kelas 4 SDN Banjarnegara juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurut beliau, metode belajar seperti ini sangat membantu siswa memahami pelajaran IPA secara kontekstual dan praktis.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena siswa jadi lebih mudah memahami materi. Terima kasih kepada mahasiswa KKM Kelompok 22 yang sudah membimbing dengan sabar dan kreatif,” ungkap salah satu guru pengampu.
Selain mengajarkan ilmu dasar sains, proyek ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian anak terhadap lingkungan, serta mengenalkan praktik pertanian skala kecil yang bisa dilakukan dari rumah.
Anak-anak diajak untuk mencatat proses pertumbuhan, memberi nama pada cup mereka masing-masing, serta membagikan pengalaman mereka. Kegiatan ini menjadi salah satu momen berkesan dalam program KKM Kelompok 22 yang dilaksanakan di SDN Banjarnegara.
Mahasiswa berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi metode pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna. “Melihat semangat dan rasa ingin tahu siswa saat mengikuti kegiatan ini membuat kami terharu dan bangga. Kami berharap, proyek kecil ini bisa memberi dampak besar dalam membentuk semangat belajar mereka ke depan,” ujar Nurul Mufarihah Hamid, salah satu mahasiswa pelaksana.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan tali silaturahmi antara SDN Banjarnegara dan Universitas Bina Bangsa dapat terus terjalin, serta membawa manfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat sekitar. (*)