SERANG, PUBLISIA.ID – Tokoh masyarakat Banten KH. Embay Mulya Syarief angkat bicara mengenai soal Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Banten yang diduga masih menyisakan persoalan. Salah satunya adalah modus dugaan titip menitip dalam proses SPMB 2025.
Kata KH. Embay, pada dasarnya semua kecurangan harus ditindak tegas karena perbuatan tersebut merugikan masyarakat.
Kata Kiai Embay, segala praktik kecurangan harus dihentikan karena tidak sehat bagi dunia pendidikan di Banten.
“Pendidikan adalah investasi bangsa, masyarakat dan keluarga. Pesan Imam Syafi’i Rohimahullah, siapapun yang ingin mendapat dunia harus dengan ilmu, yang ingin mendapat akhirat harus dengan ilmu dan siapapun yang ingin mendapat dunia dan akhirat harus dengan ilmu,” kata KH. Embay yang juga Ketua Umum PB Mathlaul Anwar (PBMA) menyikapi dugaan modus kecurangan SPMB di Banten, Senin (7/7/2025).
Mengelola pendidikan harus menghindari segala bentuk kecurangan yang merugikan. Masih dikatakan Kiai Embay, pendidikan adalah invsetasi dunia dan akhirat. Program Indonesia Emas 2045 mustahil dicapai tanpa pendidikan menuntut ilmu. Untuk mencapai hal tersebut sebaiknya Pemerintah lebih memperhatikan lembaga pendidikan swasta dengan meningkatkan kualitas melalaui APBN/ APBD untuk sekolah swasta berupa pemeliharaan bangunan serta guru-guru ASN ditugaskan mengajar di perguruan swasta,” kata mantan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Serang ini.
Dibandingkan jika Pemerintah harus membangun sekolah, membebaskan lahan yang harganya semakin mahal, maka lebih baik memberdayakan sekolah swasta yang sudah ada.
Sedangkan perguruan swasta bahkan yang lahir sebelum Indonesia merdeka sudah memiliki lahan dan bangunan, hanya tinggal ditingkatkan saja kualitasnya agar setara dengan sekolah negeri.
Kata Kiai Embay, betapa besar jasa perguruan swasta yang telah ikut mencerdaskan bangsa bahkan ikut membidani Kemerdekaan Indonesia. (Rls/Red)