CILEGON, PUBLISIA.ID – Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin secara resmi membuka acara Pesantren Expo dan Festival Hadroh se Provinsi Banten Tahun 2025.
Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional itu berlangsung di Alun-Alun Kota Cilegon, Selasa (21/10/2025).
Dalam sambutannya, Maman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Menurutnya acara Pesantren Expo dan Festival Hadroh merupakan momentum penting untuk memperkuat peran pesantren di tengah masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud nyata semangat kemandirian dan kreativitas pesantren dalam menghadirkan peran strategisnya di tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Maman menegaskan jika santri kini tidak hanya berperan sebagai generasi yang religius dan berakhlak mulia, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu memberikan sumbangsih nyata di berbagai bidang termasuk ekonomi, sosial, dan teknologi.
“Santri merupakan generasi yang siap mengawal Indonesia menuju peradaban dunia yang berilmu, berkeadaban dan bermartabat,” jelasnya.
Maman juga menambahkan jika pesantren kini tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, melainkan berkembang menjadi motor penggerak ekonomi umat. Beragam produk kreatif seperti kerajinan tangan, kuliner, hingga inovasi teknologi menjadi bukti nyata bahwa pesantren memiliki potensi besar dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Saya harap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial saja, tetapi sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan kreativitas bagi para santri di seluruh pesantren. Kami akan terus mendukung terhadap berbagai kegiatan pesantren, terutama yang berorientasi pada penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Mulyadi selaku Ketua Pelaksana Pesantren Expo dan Festival Hadroh Tahun 2025 menyampaikan bahwa sebanyak 33 Pesantren se Kota Cilegon turut serta dalam kegiatan pesantren expo sedangkan untuk Festival Hadroh diikuti oleh 17 pondok pesantren dari berbagai daerah di Provinsi Banten.
Dikatakan Mulyadi, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas tetapi sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar pondok pesantren di provinsi Banten.
“Melalui kegiatan ini kita bisa saling mengenal, berbagi pengalaman, dan memperkuat kebersamaan antar pesantren,” ujarnya.
Mulyadi berharap, peringatan Hari Santri Nasional di tahun-tahun mendatang dapat terselenggara lebih meriah dan lebih baik.
“Mudah-mudahan tahun depan pelaksanaan Hari Santri Nasional di Kota Cilegon bisa lebih semarak, lebih banyak peserta dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Sebagai informasi, selain sebagai ajang pameran hasil karya dan inovasi pesantren, kegiatan tersebut juga diramaikan dengan berbagai agenda menarik lainnya. Di antaranya Festival Hadroh se-Provinsi Banten, layanan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, serta pemeriksaan narkotika gratis dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
Tak hanya itu, sejumlah kegiatan sosial dan edukatif juga turut mewarnai acara, seperti bazar produk pesantren, warung amal dari Kementerian Agama Kota Cilegon, serta kegiatan kemanusiaan yang digelar oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazis NU). (*)