Home / Nasional

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:03 WIB

Investor Hilang, Rencana Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani Batal

Wisatawan saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, NTB.

Wisatawan saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, NTB.

MATARAM, PUBLISIA.ID — Rencana pembangunan kereta gantung dari jalur pendakian Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani yang awalnya akan direlisasikan, kini jadi batal. Penyebab batalnya pembangunan kereta gantung tersebut, lantaran investor hilang.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah NTB melalui Kepala Bapperida Lombok Tengah Lalu Wiranata menyatakan rencana pembangunan kereta gantung dari jalur pendakian Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani batal.

“Kabar dari investor hilang, jadi (rencana pembangunan kereta gantung) batal,” kata Kepala Bapperida Lombok Tengah Lalu Wiranata di Lombok Tengah, Jumat (4/7/2025).

Wiranata kemudian menjelaskan pada cara peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut telah dilakukan oleh investor asal China bersama pemerintah daerah pada 2022 dan ditargetkan rampung di 2025.

“Alasan batal kami tidak tahu. Kemungkinan alasan internal perusahaan,” katanya.

Ia mengatakan pemerintah daerah telah melaporkan hal tersebut kepada pemerintah Provinsi NTB, agar mencarikan investor lain, sehingga pembangunan kereta gantung tersebut bisa terwujud.

Baca Juga  283 Desa di Kabupaten Serang Kantongi SK Kopdes Merah Putih

“Kami berharap supaya dicarikan investor baru,” katanya.

Wiranata menilai, pembangunan kereta gantung tersebut diharapkan dapat memperkuat pengembangan pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Selain itu, destinasi wisata tersebut bisa meningkatkan kunjungan wisatawan asing maupun domestik di Lombok Tengah.

“Kami tetap mendukung pembangunan itu,” katanya.

Ia mengatakan jika kereta gantung tersebut terbangun, tidak hanya menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Namun, destinasi wisata tersebut bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Wiranata menjelaskan dampak ekonomi pasti ada, sebab lokasi pembangunan kereta gantung Rinjani berada di kawasan hutan lindung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Total luas lahan yang digunakan untuk kereta gantung tersebut mencapai 500 hektar dengan panjang jalur kereta mencapai 10 kilometer yang nantinya juga dilengkapi fasilitas pendukung lainnya.

Baca Juga  Jelang Penilaian Mandiri Kota Pangan Aman 2025, Pemkot Cilegon Dikunjungi BPOM Serang

Pembangunan fasilitas wisata ini menelan anggaran Rp2,2 triliun. Lokasi puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.

Sebelumnya pada Minggu (18/12/2022), Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri melakukan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut.

Zulkieflimansyah mengatakan pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah menuju Gunung Rinjani bakal meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi itu.

“Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap,” ujarnya.

Gubernur tidak menampik setiap hal baru tentu selalu ada riak-riak, biasanya muncul akibat kurangnya sosialisasi dan komunikasi. Namun, pembangunan kereta gantung ini akan menampilkan keindahan alam di Lombok terlihat dari atas untuk yang tidak kuat mendaki Gunung Rinjani. “Proyek ini ditargetkan akan rampung pada 2025,” katanya. (Ant/Red)

Share :

Baca Juga

Nasional

Mahasiswa Baru FKIP Untirta Dibekali Peta Jalan Lulus Cepat Kurikulum 2025

Nasional

DPRD Kota Cilegon Gelar Paripurna Istimewa Simak Pidato Kenegaraan Presiden RI

Nasional

Perkumpulan Pejabat Sakti Banten Siap Bersinergi

Nasional

Furtasan: Makanan Lokal adalah Identitas Bangsa

Nasional

Anggota Komisi X DPR Furtasan Ali Yusuf Sebut Pendidikan Bukan Alat Politik

Nasional

PMI Cilegon Siap Gelar Jumbara PMR XI Tahun 2025

Nasional

Aplikasi Pengaduan Cilegon Juare Disosialisasikan, Robinsar: Tidak Bolah Ada Laporan yang Diabaikan

Nasional

Siapkan Program Prioritas, PMI Kota Cilegon Gelar Rakor Triwulan PMI Kecamatan