Home / Pemerintahan

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:20 WIB

Bupati Serang Ratu Zakiyah Temui Korban Banjir di Pulo Ampel

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meninjau lokasi banjir di Pulo Ampel, Rabu (18/6/2025).

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meninjau lokasi banjir di Pulo Ampel, Rabu (18/6/2025).

SERANG, PUBLISIA.ID — Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meninjau lokasi banjir di Kampung Mekarsari, Desa Margasari, Kecamatan Pulo Ampel akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Selasa, 17 Juni malam hingga Rabu, 18 Juni 2025 dini hari. Tidak risih, Ratu Zakiyah menerjang genangan air dengan ketinggian sekitar 15 sampai 20 centi meter untuk menyapa warga korban banjir satu persatu.

Mengenakan Pakaian Dinas Lapangan atau PDL warna coklat dipadu kerudung coklat tua, Ratu Zakiyah tiba sekira pukul 09.20 WIB langsung berbincang dengan Tokoh Masyarakat Desa Marga Sari, Sanwani. Turut mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD), Ajat Sudrajat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Yadi Priadi Rochdian.

Kemudian Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Okeu Oktaviana, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rahmat Fitriadi dan Camat Pulo Ampel Teguh Nugroho, serta Kepala Desa (Kades) Argawana.

Usai berdialog, Ratu Zakiyah menerjang genangan air dengan ketinggian 15-20 centi meter untuk menyapa warga korban banjir satu persatu. Upaya itu dilakukan untuk memastikan warga selamat dan tidak terganggu aktivitasnya akibat banjir dengan memasuki kediaman warga.

Selanjutnya, Ratu Zakiyah kembali meninjau lokasi banjir tepatnya di SMKN 1 Pulo Ampel yang menurut informasi baik di areal perkampung maupun sekolah banjir dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa. Pada Rabu, 18 Juni 2025 pagi, banjir sudah mulai surut.

Baca Juga  Bakumdik Banten Dorong Isu Perempuan, Anak, dan Disabilitas Masuk RPJMD Kabupaten Serang

Ratu Zakiyah mengatakan, dengan meninjau lokasi banjir saat ini karena sudah mengetahui sejak Selasa, 18 Juni 2025 malam akibat curah hujan yang tinggi. Dampaknya, ada dua titik kecamatan di Kabupaten Serang yang terdampak banjir yakni di Kecamatan Pulo Ampel dan Baros, dan yang terparah di Kampung Mekar Sari, Desa Marga Sari, Kecamatan Pulo Ampel.

”Kami sudah berkunjung ke lokasi banjir di Kampung Mekarsari, Desa Margasari dan terlihat ternyata memang tinggi air hingga masuk ke dalam rumah warga itu kurang lebih sekitar 50-60 centi meter,” ujarnya disela meninjau.

Oleh karenanya, Ratu Zakiyah meninjau untuk memastikan warga korban banjir di Kabupaten Serang terlayani dengan baik. Kemudian pihaknya mencatat kerugian apa saja yang dialami warga karena dampak banjir tersebut. ”Tadi saya melihat juga banyak alat rumah tangga terkena air, dan secara psikologis pasti itu merugikan buat mereka, maka kami hadir berada disini,” ucapnya. 

Menurut Ratu Zakiyah, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi lantaran kondisi drainase (saluran pembuangan air) yang tidak baik atau menyempit. Oleh karenaya bencana banjir sering terjadi setiap tahunnya yang pasitnya sangat merugikan masyarakat setempat. ”Menurut keterangan warga keberadaan kondisi drainase belum tuntas, sehingga air tidak mengalir dengan lancar maka air itu langsung ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
 
Ratu Zakiyah memastikan, kedepan akan mencari solusi yang terbaik agar banjir tidak terjadi kembali di Kampung Mekar Sari, Desa Marga Sari, Kecamatan Pulo Ampel. ”Kami akan cari solusi terbaik, karena disini ada beberapa perusahaan mungkin nanti kita bicarakan,” katanya.

Baca Juga  Pemerintah Kota Cilegon Peringati Hari Kebaya Nasional, Teguhkan Identitas dan Budaya Bangsa

Selain itu, Ratu Zakiyah akan mengoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang kemungkinan ada kewenangan-kewenangan yang bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. ”Atau misalnya disana ada kewenangan provinsi, nanti kita rembuk bersama, untuk mengatasi supaya tidak banjir lagi,” paparnya. 

Disamping itu, Ratu Zakiyah mengajak masyarakat khususnya di Kampung Mekar Sari, Desa Marga Sari dan Desa Banyuwangi, Kecamatan Pulo Ampel agar menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. ”Kondisi draines kecil, kemudian membuang sampah sembarangan maka itu tentu pasti akan banjir lagi kalau kita tidak menjaga lingkungan. Ayo gerakan gerebeg sampah agar desa menjadi bebas sampah,” tandasnya.

Sementara Kalaksa BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Pulo Ampel tepatnya di Dua Desa yakni Desa Margasari dan Banyuwangi, akibat intensitas hujan tinggi dna sempitnya drainase. ”Intensitas sedang hingga lebat dan di sebabkan oleh jebolnya tanggul dengan kondisi drainase yang sempit, sehingga air meluap ke pemukiman Warga,” ujarnya.

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Walikota Serang Ubah Wajah Royal Jadi Kawasan Ekonomi Kreatif dan Pusat Pedestrian Baru

Pemerintahan

Terus Berinovasi, Pemkot Cilegon Manfaatkan Bantuan CSR Untuk Menata Wajah Kota

Pemerintahan

Cegah Harga Melonjak, Pemkot Cilegon Siapkan Program Sembako Bersubsidi

Pemerintahan

Pemkot Cilegon Kembali Gelar Koordinasi Tata Kelola Pemerintah dengan KPK

Pemerintahan

Tinjau Pemugaran Taman Monumen Geger Cilegon, Walikota Robinsar Pastikan Pekerjaan Hampir Rampung

Pemerintahan

Bupati Serang Ratu Zakiyah Salurkan 1.000 Paket Sembako di Pabuaran

Pemerintahan

Hadirkan Wartawan Senior, Kominfo Gelar Pelatihan Video Konten Untuk 3 OPD

Pemerintahan

Kunjungi Desa Cikedung Mancak, Bupati Serang Ratu Zakiyah Ingin Tahu Kondisi Riil