SERANG, PUBLISIA.ID-Siapa bilang santri hanya berkutat di kitab dan masjid? Dunia kini menjadi saksi bahwa anak pesantren Indonesia mampu bersinar di panggung internasional.
Seorang Alumni santri asal Pondok Pesantren Modern Daar El Istiqomah (PPMDI), Serang, Banten, Faqih Ramadhan, berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang Guangxi Ethnic Sport Festival yang digelar di Guangxi, Tiongkok.
Dalam kompetisi internasional tersebut, Faqih tampil luar biasa dengan memborong empat prestasi sekaligus, menjadikannya Grand Champion (Juara Umum). Adapun capaian membanggakan yang diraihnya adalah :
1. Juara 1 Lari 1000 Meter
2. Juara 1 Lari 300 Meter
3. Juara 1 Shuttlecock Juggling
4. Grand Champion (Juara Umum)
Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama pribadi dan pesantren, tetapi juga membawa nama Indonesia ke panggung dunia.
Keberhasilan Faqih menjadi bukti nyata bahwa pendidikan pesantren mampu melahirkan generasi yang unggul secara spiritual, intelektual, dan fisik.
Dalam keterangannya, pihak pesantren menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah dari pendidikan disiplin, pembinaan karakter, serta doa yang terus mengalir dari para kiai, ustadz, dan ustadzah, serta dukungan keluarga yang tak pernah putus.
“Alhamdulillah, ini semua berkat ilmu dan didikan di pondok, serta doa Abah dan para ustadz-ustadzah yang tak henti-hentinya mendoakan,” ungkapnya dengan penuh syukur.
Prestasi internasional ini sekaligus menjadi hadiah akhir tahun 2025 yang sangat membanggakan bagi PPMDI Serang, Banten, serta menjadi pesan kuat bagi generasi muda bahwa mondok bukan penghalang untuk berprestasi, justru menjadi pijakan menuju dunia.
Santri mendunia bukan mimpi. Ini bukti nyata. Ayo mondok. (red)



















