Home / Nasional

Rabu, 2 Juli 2025 - 08:52 WIB

Tahun 2034 Indonesia Siapkan Peta Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebut pemerintah akan membuat PLTN pada tahun 2034.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebut pemerintah akan membuat PLTN pada tahun 2034.

JAKARTA, PUBLSIA.ID – Indonesia pada tahun 2034 mendatang menargetkan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Pemerintah telah menyusun peta jalan untuk pembangunan ini.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada acara Jakarta Geopolitical Forum IX/2025 yang berlangsung di Jakarta.

Terkait proyek ini, Bahlil menyebut sudah ada dua negara besar, Kanada dan Rusia yang telah mengajukan proposal kerja sama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.

Bahlil juga mengaku sudah bertemu dengan para menteri dari dua negara tersebut. “Kanada, saya sudah ketemu sama menterinya. Rusia (juga). Ada beberapa negara lain yang saya tidak bisa ungkapkan,” kata Bahlil, di Jakarta, Selasa (24/6/2026).

Baca Juga  Cilegon Jadi Pilot Project Program SWM dari Kedutaan Besar Inggris

Lebih jauh Bahlil menjelaskan, pemerintah telah menyusun peta jalan pengembangan PLTN tesebut dengan target kapasitas 500 megawatt (MW). Bahlil menambahkan, rencananya, 250 MW akan dibangun di Sumatera dan sisanya di Kalimantan, menggunakan teknologi small modular reactor (SMR).

“Namun, kerja samanya seperti apa? Konsep sekarang lagi dibahas. Tawaran mereka sudah kami bahas,” tambah Bahlil.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan. Namun, teknologi yang ditawarkan Korea berskala besar dan belum cocok dengan kebutuhan Indonesia yang mengarah ke SMR.

Baca Juga  Wagub Dimyati Tegaskan Lebak Jadi Prioritas Pembangunan Banten

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 milik PT PLN (Persero), disebutkan bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi sumber energi primer, termasuk uranium yang merupakan bahan bakar utama untuk reaktor nuklir. Tercatat, potensi uranium di Kabupaten Melawi mencapai 24.112 ton.

Meski demikian, Bahlil menerangkan bahwa implementasi PLTN di Indonesia masih menunggu kepastian kebijakan dari pemerintah, serta hasil studi kelayakan yang komprehensif. (Asm/Red)

Share :

Baca Juga

Nasional

Wankai Group Resmi Investasi di Cilegon, Walikota Robinsar: Peluang Kerja Baru untuk Masyarakat

Nasional

Peringati HAKORDIA 2025, Pemkot Cilegon Mengajak Pemangku Kepentingan Perkuat Komitmen Bersama

Nasional

Wagub Banten: Jabatan Harus Menjadi Sumber Manfaat bagi Masyarakat

Nasional

Anggota Komisi X DPR RI Furtasan: Negara Bisa Bebaskan UKT Mahasiswa Korban Bencana

Nasional

Peringati Hakordia 2025, KPK Luncurkan Program E-Learning Integritas ASN

Nasional

Pemkab Serang Terima Bantuan Penanganan Sampah Budidaya Magot dari Patra Anyer Hotel

Nasional

PT SCTK Gelar Customer Appreciation & Business Gathering 2025, Kolaborasi dengan Bank Mandiri Hadirkan Program Virtual Account

Nasional

Tinjau Curug Cimanggung, Gubernur Andra Soni Prioritaskan Infrastruktur Wisata Lewat Program ‘Bang Andra’