Home / Pemerintahan

Rabu, 17 Desember 2025 - 22:17 WIB

DKPP Kabupaten Serang Dorong Petani Manfaatkan Subsidi Bunga 8,5 Persen Pembelian Alsintan

PONTANG, PUBLISIA.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mendorong para petani di Kabupaten Serang, agar memanfaatkan program Kementerian (Kementan), dengan memberikan subsidi bunga 8,5 persen dari 11,5 persen. Sehingga, para petani hanya membayar bunga 3 persen untuk pembelian Alat dan Mesin Pertanian atau Alsintan.

Dorongan disampaikan kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo saat Menyosialisasikan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Alsintan Kementan yang digelar DKPP Kabupaten Serang di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan, Kecamatan Pontang, Rabu (17/12/2025).

Hadir sebagai narasumber pada Sosialisasi tersebut dari Perwakilan Direktorat Pembiayaan Kementan, Perwakilan bank bjb Banten dan Penggiat Pertanian Tubagus Entus Mahmud Sahiri. Adapun untuk peserta di ikuti sejumlah penyuluh, dan puluhan petani dari Kecamatan Pontang, Tirtayasa, Tanara, Lebak wangi, Carenang, dan Kecamatan Binuang.

”Sosialisasi ini juga dalam rangka mendukung Program ‘Kolaborasi Terpadu Pertanian’ atau Ratu Tani Bahagia, sehingga saya mendorong agar para petani memanfaatkan program Kementan subsidi 8,5 persen dari 11,5 persen ini,” ujarnya disela sosialisasi.

Baca Juga  Operasi Pasar dan Layanan Adminduk Diserbu Warga di CFD Taman Krakatau Waringinkurung

Dijelaskan Suhardjo, bahwa program ini juga mendukung menuju swasembada pangan yang di gaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto terutama pada masalah permodalan. Sehingga, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman melalui Direktorat Pembiayaan Dirjen Sarana dan Prasarana meluncurkan program KUR untuk pinjaman sebesar Rp10 juta sampai Rp100 juta.

”Pinjaman itu dengan bunga 6 peren per tahun, dan program KUR untuk pembelian Alsintan yang disewakan seperti traktor, combain, termasuk Penggilingan padi dengan pinjaman Rp500 juta sampai Rp2 miliar dengan bunga 3 persen pertahun,” terangnya.

Sekadar diketahui kebijakan dalam pengembangan pembiayaan pertanian yakni untuk KUR Pertanian, kredit dengan bunga rendah 3 sampai 9 persen, dengan plafon maksimal Rp500 juta. Untuk dana berasal dari lembaga penyalur KUR. Selanjutnya Kredit Alsintan, Kredit bunga rendah 3 persen untuk pembelian alsintan yang kemudian disewakan. Adapun untuk Plafon Rp500 juta sampai Rp2 miliar.

Baca Juga  Kelas Gotong Royong: Belajar Kolaboratif Berbasis Proyek

Narasumber atau suporting element dari Penggiat Pertanian Tubagus Entus Mahmud Sahiri dalam Program Ratu Tani Serang Bahagia yang merupakan Program Bupati dan Wakil Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiya dan Muhammad Najib Hamas. “Saya memandang positif yang dilakukan Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian,” ujarnya.

Terlebih, kata Entus, dengan menghadirkan narasumber utama dari Direktorat Pembiayaan Kementan yang memiliki program fasilitasi pembiayaan alsintan, dengan menyediakan bantuan untuk meringankan bunga kredit alsintan sebesar 8,5 persen. Sehingga, petani atau kelompok tani hanya dibebani bunga 3 persen.

“Bunga ini dibawah bunga KUR dan agunannya berupa alsintan itu sendiri, adapun tambahan agunan itu sesuai kesepakatan petani dengan bank penyalur. Tentu hal ini cukup meringankan bagi petani,” tuturnya. (*)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bunda PAUD Tinawati Andra Soni : Ruang Ramah Anak Turut Bangun  Pendidikan Karakter Usia Dini

Pemerintahan

Bupati Ratu Zakiyah Minta LPTQ Kembalikan Kejayaan Kabupaten Serang

Pemerintahan

Bupati Serang Ratu Zakiyah Sebut KORMI Garda Terdepan Bangun Mentalitas Juara

Pemerintahan

Bunda PAUD Tinawati Andra Soni: Makan Bergizi Harus Ditopang Sanitasi Lingkungan Bersih

Pemerintahan

Gubernur Banten Andra Soni Optimis Realisasi Investasi Jadi Motor Pemerataan Ekonomi Banten

Pemerintahan

Wabup Serang Perkuat Kolaborasi Laboratorium DLH dan Dunia Industri

Pemerintahan

Pemkot Cilegon Resmikan Dapur SPPG Tegal Ratu 009, Perkuat Pemenuhan Gizi dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Pemerintahan

Pemkot Cilegon Gelar Konsultasi Publik RKPD 2027, Dorong Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Kolaboratif