CILEGON, PUBLISIA.ID – Ratusan warga dari Kecamatan Bojonegara dan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, menggelar aksi unjuk rasa di depan Terminal Seruni merangsek ke pintu tol Cilegon Timur, Kota Cilegon, menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menghentikan aktivitas eksploitasi tambang di wilayahnya, Senin (17/11/2025).
Dalam aksinya, warga menilai kegiatan pertambangan telah berdampak pada kerusakan lingkungan serta menurunkan kenyamanan hidup masyarakat sekitar. Mereka meminta Pemprov Banten mengambil langkah tegas untuk menghentikan operasi tambang yang dinilai merugikan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten, Deden Apriandhi, yang turun langsung menemui massa aksi menyampaikan bahwa pemerintah provinsi telah memulai sejumlah upaya pembangunan infrastruktur di Bojonegara dan Pulo Ampel.
“Kami sudah memulai pembangunan terutama untuk penerangan jalan di Kecamatan Bojonegara dan Pulo Ampel. Saat ini sedang dilakukan penggalian tiang-tiang listrik untuk pemasangan lampu jalan. Masa pengerjaan sesuai informasi berlangsung hingga 31 Desember,” ujar Deden.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan progres pekerjaan tersebut, termasuk titik-titik lokasi yang sudah dilakukan penggalian.
Selain itu, Deden turut menyinggung soal keluhan warga terkait pelebaran jalan. Menurutnya, tidak semua infrastruktur berada di bawah kewenangan Pemprov Banten, sehingga dalam pertemuan ini dihadirkan pula pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten.
Turutemb merikan penjelasan perwakilan BPJN Banten menyampaikan bahwa perbaikan jalan di ruas Bojonegara – Merak saat ini sedang dalam proses tender.
“Untuk pelaksanaannya, insya Allah dilakukan tahun depan. Namun tahap awal masih berupa perbaikan jalan,” ujar perwakilan BPJN.
Ia menambahkan bahwa jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, sehingga koordinasi dengan kementerian terkait terus dilakukan agar pemeliharaan di kawasan Bojonegara–Pulo Ampel dapat dipercepat.
Dalam kesempatan tersebut, menanggapi keinginan masyarakat untuk bertemu langsung dengan Gubernur Banten, Deden menyampaikan kesediannya untuk mempasilitasi.
“Insya Allah nanti kita akan fasilitasi pertemuan tersebut. Pak Gubernur siap hadir di tengah bapak dan ibu sekalian,” ujarnya.
Aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan mendapatkan pengawalan dari aparat keamanan. Warga berharap pemerintah dapat segera memenuhi tuntutan mereka dan memberikan solusi terkait aktivitas tambang yang dinilai meresahkan.(*).



















