Home / Khazanah / Pemerintahan

Minggu, 21 September 2025 - 20:46 WIB

Luar Biasa, Sabtu dan Minggu Bupati Serang Ratu Zakiyah Tetap Bekerja

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan bantuan kepada lansia yang tinggal di rutilahu, Kecamatan Cikeusal, Minggu 21 September 2025.

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan bantuan kepada lansia yang tinggal di rutilahu, Kecamatan Cikeusal, Minggu 21 September 2025.

SERANG, PUBLISIA.ID-Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menunjukkan komitmen sebagai kepala daerah yang bekerja untuk warganya. Tidak mengenal hari libur, Ratu Zakiyah tetap bekerja meski di hari Sabtu dan Minggu.

Pada Sabtu 20 September 2025, Bupati Serang Ratu Zakiyah menghadiri dua agenda penting di dua tempat berbeda. Pada pagi hari, Bupati Ratu Zakiyah bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik, dan Gubernur Banten Andra Soni serta ratusan masyarakat mengikuti aksi gotong royong membersihkan sampah dalam rangka World Clean Up Day (WCD) Indonesia 2025.

Kegiatan ini dipusatkan di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sabtu (20/9/2025) sejak pukul 06.00 WIB. Dalam kegiatan itu Bupati Serang Ratu Zakiyah membersihkan sampah yang menumpuk.

Setelah dari Kramatwatu, Bupati langsung bergerak lagi. Kali ini, Bupati menyambut delegasi dari Tiongkok yakni China Investment Association Overseas Investment Union (CIAOIU) di Taman Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa.

Baca Juga  Rakor Forkopimda, Bupati Serang Ratu Zakiyah Fokus Siapkan Lahan PSEL

Untuk menuju ke Pulau Tunda, Bupati Serang harus naik perahu dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 1,5 jam di lautan.

Sementara pada hari Minggu 21 September 2025, Bupati punya dua kegiatan di dua lokasi berbeda. Yang pertama, Bupati mengunjungi Kampung Ketupang Jati RT 01/RW 01 Desa Sukamaju, Kecamatan Cikeusal pukul 16.20 WIB.

Di situ, Bupati melihat rumah tidak layak huni (Rutilahu) berukuran 4 kali 5 meter dengan beralaskan tanah dan berdinding bilik. Di dalam rumah itu terdapat seorang janda Kasum berusia 85 tahun, yang tengah berbaring amben terbuat dari kayu dalam kondisi sakit.

Ratu Zakiyah langsung memasuki rutilahu untuk melihat kondisi Kasum. Wajah penuh keprihatinan dan mata berkaca-kaca pun terlihat, langsung menyarankan agar dirawat di rumah sakit dan rumah tidak layak huni pun agar segara dibangun.

Baca Juga  Prabowo Sebut Indonesia Penuh Damai di Tengah Konflik Dunia

Ratu Zakiyah menyerahkan bantuan berupa kasur lipat, mie instansi, beras, biskuit, dan telor yang diterima keponakan dari Kasum yang kediamannya hanya berjarak 2 meter.

”Hari ini kami mengunjungi rumah warga yang kondisi rumahnya memprihatikan,”ujarnya.

”Saya minta untuk Bu Kalsum dibawa ke puskesmas setempat, dan kalau perlu dirujuk ke rumah sakit,”ucapnya.

Ratu Zakiyah juga menengok lansia lain bernama Santari, di lokasi yang sama. ”Kami mengajak Bank bjb, supaya kita bisa langsung eksekusi dari dana CSR Bank bjb, eksekusi untuk pembangunan rumahnya. Hari ini ada 3 lokasi yang kami kunjungi, semoga dengan cepat bisa dilakukan pembangunan bagi rumah langsia ini,”ungkapnya.

Sebelum meninjau rumah lansia di Kecamatan Cikeusal, Bupati Serang Ratu Zakiyah juga meninjau Rutilahu di Kecamatan Tanara. Di kecamatan ini, Bupati Serang juga menengok rumah lansia yang tidak layak huni dan menjanjikan akan ada perbaikan. (red)

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Bupati Serang Ratu Zakiyah Tampung Aspirasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh

Pemerintahan

Bupati Serang Ratu Zakiyah Ajak KNPI Edukasi Masyarakat terkait Penanganan Sampah

Pemerintahan

Walikota Cilegon Tepis Kekhawatiran Pimpinan DPRD Cilegon

Pemerintahan

Dinas Kominfo Kota Cilegon Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Optimalkan Sebaran Informasi Pembangunan

Pemerintahan

Pemerintah Kota Cilegon dan BBPVP Serang Tandatangani Nota Kesepakatan Peningkatan Kompetensi SDM

Pemerintahan

Wali Kota Robinsar Lepas Ratusan Peserta Khitanan Massal

Khazanah

Pakar Komunikasi Pembangunan Kumpul di FISIP Untirta Bahas soal Kemiskinan

Pemerintahan

Bupati Serang Minta PGN Perluas Jaringan Gas di Kramatwatu