SERANG, PUBLISIA.ID – Warga Desa Wargasara, Pulau Tunda, Kabupaten Serang, antusias mengikuti layanan penukaran uang yang digelar Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten melalui program Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB).
Sejak pagi, masyarakat berbondong-bondong mendatangi gazebo pelayanan untuk menukarkan uang lusuh atau robek dengan pecahan rupiah baru yang layak edar.
Suryani, salah satu warga yang sehari-hari berdagang, mengaku sangat terbantu dengan layanan tersebut.
“Alhamdulillah, adanya penukaran uang ini sangat membantu, apalagi bagi pedagang seperti saya untuk menyediakan uang receh. Senang juga bisa menukar uang sobek di BI tanpa potongan, karena kalau di darat biasanya ada biaya jasa. Jadi warga Pulau Tunda benar-benar terbantu,” ujarnya.
Kepala Desa Wargasara, Hasim, turut mengapresiasi langkah BI yang kembali hadir di Pulau Tunda.
“Alhamdulillah, ini sudah keempat kalinya BI menyapa masyarakat melalui program penukaran uang rupiah, sekaligus sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah dan pembayaran digital QRIS. Kami merasa sangat terbantu,” katanya.
Program ERB tidak hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh rupiah yang layak edar, tetapi juga menjadi bukti nyata kehadiran negara hingga ke pulau-pulau terpencil.
Selain layanan penukaran uang dan sosialisasi CBP Rupiah serta digitalisasi pembayaran melalui QRIS, kegiatan ini juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat setempat. (dik)